Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Sebuah video yang memperlihatkan adanya bentrok di Universitas Lampung, viral di pesan singkat WhatsApp pada hari Kamis, 22 September 2022 sekira pukul 20.00 Wib.
Dalam video terlihat, sejumlah pemuda yang diduga mahasiswa berlari berhamburan seolah sedang dikejar-kejar oleh kelompok lainnya.
Atas dasar itulah, tepat pukul 22.00 Wib saibumi.com mendatangi lokasi, yang diketahui berada di sekitar Gedung Rektorat Universitas Lampung.
Saat berada dilokasi, sudah tidak terlihat adanya kericuhan terjadi. Di sekitar lokasi pun serpihan-serpihan batu ataupun benda lainnya tidak tampak. Namun, sejumlah petugas kepolisian hingga petugas keamanan setempat tampak berjaga di lokasi.
Kemudian, sekira pukul 22.30 Wib, pihak kepolisian dibantu pihak universitas mengelilingi sekitar kampus mulai dari Gedung Rektorat hingga Fakultas Pertanian. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya bentrokan susulan.
Saat diwawancarai, Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan FEB, Muslimin, membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi, dirinya yang saat kejadian sedang berada di rumah langsung menuju lokasi setelah mendapatkan informasi.
"Karena banyak berita yang simpang-siur, jadi saya lagi di rumah terus mendapatkan kabar kalau di kampus ada yang berantem. Saya langsung ke lokasi, dan coba kita selesaikan," ungkap Muslimin.
Selanjutnya, Muslimin memerintahkan kepada mahasiswa untuk tarik diri dan akhirnya mereka memundurkan diri semuanya. Namun, kericuhan kembali terjadi di luar Gedung Rektorat hingga akhirnya semua bisa dilerai dan keadaan kondusif.
"Kericuhan dimulai sehabis magrib, kan ada acara bazar lagi beres-beres ntah gimana ceritanya terjadi seperti itu," tuturnya.
Disinggung tentang Fakultas mana yang melakukan kericuhan, menurut Muslimin ialah Mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Sementara, adakah bangunan yang rusak, Muslimin mengamini hal tersebut.
"Ada beberapa, namanya berantem ya. Namun, semua sudah kita tarik semuanya dan kita selesaikan," ujarnya.
Sementara itu, Yazid salah seorang mahasiswa menuturkan, bahwa saat kejadian dirinya diberhentikan oleh orang yang dikenal.
"Mereka macem-macem banyak, jadi saya pas lewat dipinggirin terus saya dibawa ke kandang rusa itu. Terus sama dia orang pas di kandang rusa itu saya di bawa ke sekre gitu. Tapi di sekre itu kayak ngobrol-ngobrol biasa gitu," ucapnya.
Saat ditanya apakah mengetahui yang memberhentikan dirinya, Yazid tak mengetahuinya.
"Yang jegat siapa, Saya enggak tau, karena emang enggak keliatan gelep gitu. Saya enggak diculik, saya juga enggak dihajar. Jadi saat di sekre itu saya cuma ngobrol-ngobrol biasa aja. Saya itu habis nganter temen terus ke Fakultas Teknik," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi sekira pukul 00.00 Wib, situasi sudah aman terkendali. Namun, pihak kepolisian bersama dengan jajaran Unila masih tampak berjaga-jaga di lokasi. (Riduan)
BACA JUGA: 22 Saksi Telah Diperiksa KPK Terkait Kasus Rektor Non Aktif Unila Prof Karomani
merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.
1
Sabtu, 16/09/2023 - Dibaca : 2252
2
Senin, 18/09/2023 - Dibaca : 1581
3
Sabtu, 16/09/2023 - Dibaca : 1579
4
Sabtu, 16/09/2023 - Dibaca : 1540
5
Senin, 18/09/2023 - Dibaca : 1497
6
Kamis, 21/09/2023 - Dibaca : 1483
BERLANGGANAN BERITA