Logo Saibumi

Penghubung Pemudik Lampung-Bengkulu, Jalan Arteri Jadi Jalur Alternatif Non Tol

Penghubung Pemudik Lampung-Bengkulu, Jalan Arteri Jadi Jalur Alternatif Non Tol

Penghubung Pemudik Lampung-Bengkulu, Jalan Arteri Jadi Jalur Alternatif Non Tol | Ist/Saibumi.com

Saibumi.com (SMSI) Jakarta - Dalam rangka meningkatakan konektivitas antar wilayah di Pulau Sumatera, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional.

 

Jalan arteri nasional tersebut berlokasi di Lintas Timur, Lintas Barat dan Lintas Tengah dan diharapkan menjadi alternatif jalur penghubung Provinsi Lampung - Bengkulu selain Jalan Tol Trans Sumatera.

BACA JUGA: Berkah Mudik, Pedagang Oleh-Oleh Ketiban Rejeki Omset 1 Hari Rp 5 juta

 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.

 

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri Basuki.

 

Untuk Jalur Lintas Tengah, Kementerian PUPR melakukan penanganan akses menuju Batas Provinsi Bengkulu meliputi ruas Batas Kota Lahat–Simpang Air Dingin–Pagar Alam–Tanjung Sakti–Batas Provinsi Bengkulu sepanjang 115,18 km.

 

Kemudian penanganan juga dilakukan pada ruas Terawas–Lubuk Linggau–Muara Beliti–Batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau-Batas Provinsi Bengkulu sepanjang 85,55 km.

 

Pada tahun anggaran 2020, dalam penanganan ruas Batas Kota Lahat–Simpang Air Dingin–Pagar Alam–Tanjung Sakti–Batas Provinsi Bengkulu dilakukan beberapa pekerjaan konstruksi.

 

Mulai dari pekerjaan preservasi/rehabilitasi jalan dan jembatan, pekerjaan padat karya jalan dan jembatan, penanganan longsor, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dan revitalisasi drainase.

 

Pekerjaan preservasi jalan dan jembatan ruas tersebut mulai dikerjakan sejak 24 Januari 2022 oleh kontraktor PT Pakita Mandiri Pratama. Sementara itu, penanganan longsor dilakukan oleh PT Raflesia Jaya Abadi dengan progres hingga 16 April 2022 mencapai 8,9 persen.

 

Selanjutnya untuk pemeliharaan preventif jalan ruas Terawas–Lubuk Linggau–Muara Beliti–Batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau-Batas Provinsi Bengkulu mulai dikerjakan pada 24 Januari 2022 oleh PT Irhamna Manggala Pratama dengan progres 7,13 persen.

 

Kementerian PUPR juga melakukan penanganan jalan penghubung menuju Provinsi Lampung meliputi ruas Simpang Sugih Waras–Batas Kota Baturaja–Martapura–Batas Provinsi Lampung sepanjang 105,8 km. 

 

Kemudian ruas Batas Kota Palembang–Simpang Indralaya–Meranjat–Kayu Agung dan Simpang Indralaya–Batas Prabumulih sepanjang 64,15 km serta ruas Batas Kota Kayu Agung–Simpang Penyandingan–Batas Provinsi Lampung sepanjang 109,6 km.(*)

 

BACA JUGA: Polisi Terbitkan DPO, Keluarga Gelar Sayembara

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA