Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung – Polresta Bandar Lampung mengungkap kasus pencabulan terhadap tujuh anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang penjual mainan di sekitar Sekolah Dasar (SD) di Teluk Betung Timur (TBT). Pelaku berinisial ESM (60) telah beraksi sejak awal April 2025 dengan modus membujuk anak-anak menggunakan iming-iming mainan dan uang.

Dalam konferensi pers, Jumat (16/05/2025), Kombes Pol. Alfret Jacob Tilukay mengungkapkan dari 7 korban yang telah membuat laporan ada 4 orang, 3 lainnya belum melaporkan peristiwa tersebut.

“Kami telah mengamankan pelaku yang diduga kuat melakukan pencabulan terhadap tujuh anak SD. Pelaku memanfaatkan kedekatannya sebagai penjual mainan untuk melakukan tindakan keji ini. Kami tidak akan toleransi terhadap kejahatan seksual pada anak, dan proses hukum akan berjalan tegas,” tegasnya.

BACA JUGA: Dua Residivis Ditangkap Usai Curi Motor Saat Korban Salat di Masjid, Belajar Buat Kunci T di Lapas

ESM, yang memiliki kios mainan dekat SD, menargetkan anak-anak saat jam istirahat atau pulang sekolah. Korban diajak ke gudang atau ruang tersembunyi, lalu dicabuli dengan cara diraba bagian vitalnya. Para korban, yang masih mengenakan seragam sekolah, rata-rata berusia 11 tahun.

“Perbuatan asusila ini berlangsung sejak 7 April 2025, tersangka mengaku bahwa ia menyukai dan sayang terhadap anak kecil, modus ini seringkali dipakai untuk membujuk rayu korban,” kata Alfret.

Kasus ini terungkap setelah orang tua empat korban melapor ke Unit PPA Polresta Bandar Lampung. Hasil visum menunjukkan adanya kerusakan pada alat vital korban, memperkuat dugaan tindakan asusila.
“Saat ini korban telah mendapat pendampingan untuk proses pemulihan,”pungkasnya.

Pelaku dijerat dengan Pasal 82 Undang-Undang No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Polisi menduga masih ada korban lain yang belum berbicara dan meminta kesaksian warga untuk memperkuat proses hukum.

BACA JUGA: Dua Residivis Ditangkap Usai Curi Motor Saat Korban Salat di Masjid, Belajar Buat Kunci T di Lapas