Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Thay Hin Bio merupakan salah satu vihara tertua di Provinsi Lampung, yang pada tahun 2021 ini telah berusia sekitar 126 tahun.
Vihara Thay Hin Bio yang terletak di Jalan Ikan Kakap Nomor 35, Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung terlihat sangat kental dengan nuansa kebudayaan Tiongkok klasik.
BACA JUGA: Penggemar Marvel, Siap-Siap Film Spider-Man: No Way Home Lebih Suram dan Brutal
Bila dilihat dari depan vihara, nampak gerbang berwarna merah dan kuning yang dihiasi ornamen naga dan lukisan-lukisan klasik Tiongkok.
Saat memasuki gerbang, terlihat dua pagoda di sisi kanan dan kiri halamannya. Kemudian, pada pintu masuk vihara, terlihat dua pilar besar dengan ukiran berbentuk naga.
Dua lampion besar yang tergantung di pintu masuk dan lukisan khas Tiongkok di sekitarnya, juga semakin mempertegas betapa kental budaya Tiongkok di vihara ini, sehingga membuat siapa pun yang memasukinya dapat merasakannya.
Memasuki bangunan utama vihara, lampion-lampion yang bergelantungan, pilar-pilar yang bertuliskan aksara kanji dan ornamen khas Tiongkok lainnya tersaji di vihara ini.
Sebagian besar benda di dalam vihara ini merupakan perlengkapan sembahyang para umat yang datang untuk beribadah di vihara ini.
Salah satu pemimpin ibadah di Vihara Thay Hin Bio, Romo Krisna menyampaikan arti nama vihara tersebut, yaitu Thay Hin Bio adalah tempat berkumpul orang-orang yang bahagia.
"Nama Thay Hin Bio jika dijabarkan yakni Thay berarti besar, Hin berarti kebahagiaan, dan Bio berarti kelenteng atau tempat ibadah. Jadi kalau disatukan artinya berarti tempat berkumpul orang-orang bahagia. Warna merah juga berarti keberuntungan dan kebahagiaan," ungkapnya kepada saibumi.com, Sabtu (20/11/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan Vihara Thay Hin Bio merupakan salah satu vihara tertua di Lampung yang telah berdiri sejak 1896. Vihara ini sempat direnovasi pada tahun 1963, dan masih berdiri kokoh hingga saat ini meskipun usianya sudah mencapai 126 tahun.
"Tahun 1896 masyarakat di Kampung China, Lampung mengusulkan agar dibangun wihara. Saat itu namanya Vihara Kwan Im Tong. Baru mendapat izin tanggal 1 Oktober 1898. Karena umat semakin banyak, dilakukan renovasi tahun 1963 dan selesai tahun 1967," pungkas Romo Krisna. (Riduan)
BACA JUGA: Penggemar Marvel, Siap-Siap Film Spider-Man: No Way Home Lebih Suram dan Brutal
merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.
1
Sabtu, 26/04/2025 - Dibaca : 2081
2
Sabtu, 26/04/2025 - Dibaca : 2073
3
Sabtu, 26/04/2025 - Dibaca : 2043
4
Minggu, 27/04/2025 - Dibaca : 1774
5
Sabtu, 26/04/2025 - Dibaca : 1756
6
Minggu, 27/04/2025 - Dibaca : 1716
BERLANGGANAN BERITA