Logo Saibumi

Ancaman Baru! Kenali Gejala Bahaya Virus Marburg Mirip Ebola

Ancaman Baru! Kenali Gejala Bahaya Virus Marburg Mirip Ebola

Foto: Ilustrasi

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung -  Kedatangan Virus Marburg tentu menjadi ancaman baru di tengah pandemi Covid-19. Virus ini terdeteksi di salah satu daratan Afrika Barat, tepatnya di Republik Guinea.

 

Dalam pernyataan resmi yang dikutip AFP, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Marburg mirip dengan ebola, salah satu virus yang cukup mematikan dan telah menelan banyak korban. Penularan virus Marburg antar manusia berbeda dengan virus Covid-19. Virus ini akan menular melalui cairan tubuh manusia atau darah.

BACA JUGA: Kulit Kering dan Gatal! Bisa jadi Tanda Gagal Ginjal, ini Tanda Awalnya

Penularan bisa terjadi melalui benda-benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh si penderita. Misalnya, tempat tidur, pakaian, dan benda lain yang sudah terpapar. butuh dua hingga 21 hari bagi virus ini untuk mulai menunjukkan gejala paparannya di tubuh manusia.

 

Inilah Bahaya gejala Virus Merburg menurut WHO:

- demam tinggi yang tiba-tiba
- sakit kepala parah
- nyeri otot
- muntah
- hingga diare.



Gejala ini sulit dibedakan antara virus Marburg dengan penyakit lainnya seperti tipus atau malaria.



Hingga gejala selanjutnya, seseorang yang terkena Marburg di hari kelima atau ketujuh akan mengalami pendarahan berat seperti muntah darah, feses berdarah, serta perdarahan pada hidung, gusi, bahkan vagina. Selama fase penyakit yang parah, pasien juga dapa mengalami gejala virus Marburg seperti:



- demam tinggi
- kebingungan
- cepat marah
- serta orchitis (radang testis) telah dilaporkan pada fase akhir (15 hari).



Dalam kasus yang fatal, kematian paling sering terjadi antara delapan dan sembilan hari setelah gejala awal muncul. Meski sangat berbahaya, hingga saat ini belum ada vaksin atau perawatan antivirus untuk penyakit ini.



Namun, rehidrasi dengan teknik oral atau intravena bisa meningkatkan kelangsungan hidup pasien dan penggunaan eksperimental obat antibodi monoklonal juga disebut bisa membantu pasien menghadapi virus. (Tia)

BACA JUGA: Kulit Kering dan Gatal! Bisa jadi Tanda Gagal Ginjal, ini Tanda Awalnya

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA