Logo Saibumi

Kapan Harus Ganti Ban

Kapan Harus Ganti Ban

Saibumi.com, Bandar Lampung - Komponen ban pada kendaraan menjadi salah satu yang terpenting dan harus selalu diperhatikan. Tanpa adanya komponen ini maka kendaraan Anda pun tidak akan bisa digunakan untuk berkendara. Selain itu, ban motor juga menjadi komponen krusial yang jika tidak dirawat baik dapat menimbulkan risiko berbahaya.

 

Rahmat Aris Sidik, Service Advisor Bengkel AHASS Raden Intan mengatakan, "Salah satu risiko ban motor yang banyak mengintai pengendara motor adalah ban aus yang dapat membuat pengalaman berkendara menjadi berbahaya. Di mana ban akan menjadi licin dan kekuatan cengkraman rem tidak akan sekuat ketika ban dalam kondisi ideal, hal seperti ini yang harus diperhatikan oleh konsumen"

BACA JUGA: 5 Penyebab Mesin Motor Mati Saat Di Tarik Gas

 

Nah, untuk itu komponen roda ban ini harus diganti secara berkala. Terlebih jika Anda sudah melihat permukaan ban motor retak, gundul, benjol dan sejenisnya. Aris mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengganti ban Motor. Simak berikut ini, Waktu yang Tepat Mengganti Ban Motor: 

 

 

1. Perhatikan kondisi alur ban 

 

Kondisi alur ban yang sudah menipis dan nyaris tak terlihat atau sudah gundul menjadi salah satu faktor untuk segera mengganti ban motor Anda. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kondisi ini dapat mempengaruhi kenyamanan Anda selama berkendara bahkan juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. 

 

Ban motor yang aus akan terasa jauh lebih licin ketika digunakan berkendara. Terlebih jika di tengah musim penghujan yang mana hal tersebut dapat membuat risiko terjadinya ban selip lebih besar sehingga Anda dapat tergelincir sewaktu-waktu. 

 

Untuk itu jika Anda sudah merasa bahwa ban motor dalam kondisi aus yang cukup parah, sebaiknya segera ganti dengan yang baru, ya.

2. Perhatikan jarak tempuh kendaraan

 

Umumnya, ban motor bagian depan direkomendasikan untuk diganti setelah digunakan untuk menempuh jarak hingga 12.000 km. Sedangkan pada ban belakang lebih disarankan untuk menggantinya ketika berkendara 10.000 km. Namun demikian seringkali patokan angka tersebut tidaklah sesuai.

 

Anda tentu masih bisa menggunakan ban motor dengan jarak tempuh tersebut jika memang kondisinya masih terlihat prima. Pastikan bahwa tidak ada retakan, benjol ataupun bagian yang aus sehingga dapat menunjang performa kendaraan selama di jalan.

3. Perhatikan usia ban motor

 

Idealnya, usia ban motor yang direkomendasikan hanya berkisar 1,5 hingga 2 tahun. Lebih dari itu disarankan untuk segera melakukan penggantian. Karena biasanya usia ban motor yang sudah cukup lama memiliki berbagai macam kendala. Seperti ban bocor halus, timbul retakan dan lain-lain.

4. Ban motor yang sudah sering mengalami kebocoran

 

Ban motor yang sudah sering mengalami bocor saat digunakan berkendara juga sebaiknya harus segera diganti. Terlebih jika hal tersebut terjadi lebih dari 3 kali. Karena artinya ban tersebut sudah tidak berada dalam kondisinya yang prima.

 

Alih-alih melanjutkan penggunaannya karena masih bisa ditambal. Lebih baik Anda membawanya ke bengkel untuk diganti ban-nya dengan yang baru. Dengan demikian, Anda sudah berupaya untuk memprioritaskan keselamatan berkendara diri sendiri. 

 

Penting untuk diketahui bahwa ban memegang peran yang cukup penting dalam praktek safety riding. Di mana kondisi ban ini harus dicek secara berkala ketika Anda akan berkendara. Pastikan bahwa semua spot-nya tidak terdapat retakan, aus, benjol atau sejenisnya. Dengan demikian kendala seperti ban selip, aquaplaning dan lain-lain dapat diminimalisir.(SB05)

BACA JUGA: 5 Penyebab Mesin Motor Mati Saat Di Tarik Gas

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.