Saibumi.com (SMSI), Jakarta - Jagat media sosial dibuat geger oleh postingan seorang yang diduga pegawai Komisioner Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MS yang telah menyampaikan laporan ulang ke polisi terkait dugaan pelecehan seksual, penganiayaan dan bullying yang dialaminya.

Dalam postingannya dia mungungkapkan MS yang telah bekerja sebagai pegawai kontrak di KPI sejak 2011 mengaku kerap menerima tindakan perundungan, perbudakan hingga pelecehan seksual oleh teman-teman kantornya. "Tahun 2015, mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencorat-coret buah zakar saya memakai spidol. Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi," kata MS dalam keterangan tertulisnya yang viral.

BACA JUGA: Kulonprogo Dinyatakan Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Pulau Jawa, Gugus Tugas Minta Klarifikasi

Sempat tak ditanggapi saat melapor di Polsek Gambir tahun lalu, kali ini MS membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat.

"Ia benar yang bersangkutan sudah melapor, statement selengkapnya tunggu Kapolres ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana, saat dikonfirmasi oleh awak media, Kamis (2/9/2021).

MS sempat menulis Press Rilis untuk segenap awak media agar beritanya dapat dimuat atas dasar HAM dan mendapat keadilan atas apa yang dialaminya.

Dari data yang di himpun Saibumi.com, MS sudah tidak tahan lagi jika harus menanggung perundungan yang dialami. baginya jika masalah ini diselesaikan secara keluarga MS takut jika pelaku akan melanjutkan aksinya dengan melakukan hal yang lebih mengerikan dan menoreh dendam. sehingga MS mencoba menulis keterangan agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas apa yang dilakukan terhadap MS.

Press Rilis tersebut di tayangkan di laman instagram sinema911. Dari pantauan Saibumi.com respon netizen di kolom komentar, tak sedikit menyampaikan empati atas tindakan bullying terhadap MS.

"Speechless bacanya, sampe netesin air mata, semoga bpak ini segera mendapatkan keadilan dan pelaku segera di proses" ungkap salah satu akun nuni.fitri

Bahkan ada yang memberi support bahwa warganet juga memberi dukungan dan support atas kejadian ini.

"Dengan kekuatan netizen atas izin Allah, Show Them Your Finger Strenth" pungkas akun diprrraa. 

Hingga berita ini dibuat belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwajib. (*) 

BACA JUGA: Kulonprogo Dinyatakan Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Pulau Jawa, Gugus Tugas Minta Klarifikasi