Saibumi.com - (SMSI)

"Yang manis tak selalu baik, terkadang rasa pait jauh lebih baik" Rio.scj

BACA JUGA: RASA PAHIT

Apapun itu kalau yang namanya rasa pahit sering dihindari, kalau ada yang manis kenapa pahit. Makanan dan minuman rasa pahit pun juga kalau bisa enggak deh. Manis boleh! Enak di lidah dan di mulut, tapi jadi sumber diabetes. Secara alami tubuh kita, bukan butuh yang manis saja, tapi juga yang pahit. 

Begitu pula lika-liku kehidupan. Tak salamanya manis dan indah. Kepahitan hidup pasti akan kita alami. Cobaan akan selalu mendatangi. Masalah akan terus menghampiri. Ingat cobaan bukanlah akhir dari kehidupan. Rasa sakit dan pahit bukan berarti Tuhan tak sayang. 

Terkadang rasa pahit bisa membuat kita menemukan kebahagiaan. Terkadang kerapuhan itu justru bisa menjadi sumber kekuatan. Semua yang manis tak selalu baik. Terkadang rasa pahit bisa lebih baik. Rasa pahit bisa mengalahkan ego. Rasa pahit bisa memapukan kita tuk let go.

Selama ada kemauan teruslah melangkah, sekalipun harus bertemu kegagalan. Selama ada harapan akan terbuka jalan. Selama ada iman selalu terbuka pintu rejeki dari Tuhan. Karena tanpa kita sadari, kita sudah jauh berjalan. Dan ketika diri menoleh melihat kebelakang kita akan takjub dengan apa yang sudah kita lakukan. Ada banyak mimpi yang menjadi kenyataan, ada ribuan mujizat yang telah dilakukan Tuhan.

Untuk apa hidup panjang jika ujung-ujungnya hanya menyusahkan. Buat apa hidup kesana kemari dan melelahkan, tapi tanpa tujuan. Hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tapi apa yang bisa kita beri. Hidup bukan soal kuantitas, tapi tentang kualitas.

Cobaan bukan tuk dihindari, tapi dihadapi. Kepahitan bukan tuk diratapi, tapi disyukuri. Kegagalan bukan larut dalam penyesalan, tapi awal keberhasilan. Tantangan bukan membuat hati larut dalam ketakutan, tapi sebagai peluang tuk sukses di masa depan. Tetaplah punya iman, teruslah berpengharapan, dan lalui hidup dengan kasih. Deo gratias. Edo/Rio.scj.

BACA JUGA: RASA PAHIT