Saibumi.com (SMSI) - Seperti mungkin sudah Anda ketahui bahwa WPA, atau singkatan dari Wi-Fi Protected Access adalah standar keamanan yang didesain untuk jaringan nirkabel untuk membuatnya aman dan terlindungi dari akses yang tidak sah. Saat itu di tahun 2003, Wi-Fi Alliance merilis WPA sebab pembaruan keamanan IEE dianggap terlalu lama dan WEP tergolong tidak aman saat itu. Aliansi ini menamakan generasi pertama standar keamanan ini WPA yang secara khusus didesain untuk autentikasi pengguna dan enkripsi data yang lebih baik dibandingkan WEP. 

Sementara WPA2 sendiri adalah pembaruan utama yang pertama untuk standar keamanan WPA yang didesain unuk meningkatkan keamanan jaringan 802.11 yang ada. WPA2 ini menggantikan WEP yang lebih lemah  dengan algoritma AES CCMP yang lebih kokoh dan unggul, yang didesain untuk menggantikan TKIP. Ini biasanya digunakan untuk melindungi jaringan nirkabel dengan menggunakan dua metode enkripsi,yaitu AES (Advanced Encryption Standard) dan TKIP (Temporary Key Integrity Protocol). Meskipun dianggap bagus, namun WPA2 memiliki kekurangannya, salah satunya adalah AES yang dianggap cukup intensif secara komputasional. 

Seiring perjalanan waktu di tahun 2018, Wi-Fi Alliance akhirnya merilis versi berikutnya yang dinamakan WPA3 sebagai pengganti untuk WPA2, dengan penambahan update yang signifikan seputar keamanan untuk jaringan nirkabel. WPA3 menggunakan enkripsi yang lebih kuat oleh AES dengan GCMP (Galois/Counter Mode Protocol). 

BACA JUGA: Luncurkan Acer Smart School Awards 2023 pada Gelaran Edu Tech di Surabaya, Acer Indonesia Bantu Dorong Kualitas Dunia Pendidikan Melalui Transformasi Teknologi Sekolah

Dan tidak seperti WPA2, WPA3 menggunakan enkripsi 192-bit yang berarti adanya 192 kombinasi yang mungkin dari nol dan satu untuk setiap bit yang dienkripsikan. Ini adalah generasi protokol keamanan lanjutan yang mengantarkan keamanan nirkable ke level berikutnya, memungkinkan autentikasi yang lebih kuat dan meningkatkan potensi kriptografis untuk jaringan perusahaan. 

Karena itu, tak heran untuk saat ini Anda disarankan untuk memperbarui standar kemanan jaringan nirkabel Anda ke standar terkini yaitu WPA3 dengan terlebih dahulu mengetahui cara beralih dari enkripsi keamanan WP2 ke WPA3. Peralihan enkripsi keamanan juga disarankan oleh para pakar sebab WPA3 adalah pengamanan Wi-Fi terbaik dan pilihan paling aman saat ini. Hal ini mengingat aksi kejahatan siber sudah semakin canggih dalam berbagai bentuk yang menargetkan jaringan nirkabel Anda yang perlu diantisipasi. 

Lalu apa saja perbedaan antara WPA2 dan WPA yang perlu Anda ketahui?

1. Dalam Hal Enkripsi

WPA2 menggunakan AES (Standar Enkripsi Lanjutan) untuk menggantikan kunci WEP dan WPA yang lebih lemah. AES itu sendiri adalah standar enkripsi kuata yang digunakan untuk semua jaringan nirkabel yang berisikan data sensitif dan leverage 802,1x untuk melindungi jaringan rumah. Di sisi lain, seperti telah dijelaskan di atas, WPA3 menggunakan enkripsi yang lebih kuat dan bertenaga oleh AES dengan GCMP dan menggantikan PSK dengan mekanisme handshake yang lebih aman dan dapat diandalkan yang dinamakan dengan SAE atau Simultaneous Authentication of Equals.  

Untuk beralih dari WPA2 ke WPA3, masuk ke pengaturan router Anda dengan mengetikkan 192.168.100.1 di bilah alamat. Untuk router ZTE, alamat IP tercetak di bagian belakang router.

1. Dalam Hal Protokol Nirkabel

WPA2 menggunakan teknologi enkripsi kuat yang dinamakan WPS atau Wi-Fi Protected Setup, sebuah standar keamanan nirkabel yang membuat koneksi antara router dan perangkat nirkabel jauh lebih cepat dan mudah. Di sisi lain WPA3, menggunakan sistem yang sangat kuat disebut DPP atau Wi-Fi Device Positioning Protocol, yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan NFC tag atau kode QR yang mengizinkan perangkat nirkabel pada jaringan tanpa khawatir dengan kata sandi. 

1. Dalam Hal Autentikasi

WPA2 mengungkit Autentikasi Terbuka 802.1x dan EAP atau Protokol Autentikasi Ekstensibel, yang merupakan ekstensi untuk rangkaian protokol PPP. EAP ini tidak melakukan autentikasi atau enkripsi sendiri, di mana ini sebenarnya bekerja dengan standar autentikasi atau enkripsi lain untuk mengautentikasi kredensial para klien dan server. WPA3 menjadi lebih baik setelah dukungan autentitkasi terbuka WPA2 dengan menggunakan sesuatu yang disebut OWE atau Enkripsi Nirkabel Oportunistik untuk melakukan enkripsi pada lalu lintas nirkabel.

BACA JUGA: Luncurkan Acer Smart School Awards 2023 pada Gelaran Edu Tech di Surabaya, Acer Indonesia Bantu Dorong Kualitas Dunia Pendidikan Melalui Transformasi Teknologi Sekolah