Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Kamis 26 Januari 2023 Persekutuan Doa Pembaharuan Kharismatik Katolik (PDPKK) St.Lusia T.Karang menyelenggarakan persekutuan Doa bernuansa imlek pada Kamis 26 januari 2023, mulai pukul 19.30 hingga pukul 21.00 di Kapel GSG Vila Citra.

Ketua PDPKK Santa Lucia yang baru terpilih Ignatius Siswanto Setiawan saat ditemui menyampaikan
Tujuan diadakan acara tersebut untuk melestarikan inkulturasi budaya Tionghoa, yaitu Tahun Baru Imlek atau Perayaan Musim Semi ( untuk diketahui hari raya Imlek yang tepatnya jatuh pada tanggal 22 Januari 2023 berakhir pada Perayaan Cap Go Meh).

BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Polda Lampung Ikut Serta Dalam Dialog Publik

Kegiatan persekutuan doa ini diisi dengan serangkaian Pujian, penyembahan bersama Paulus Djoko Tri Budi dan
Sulastri Trisiana Workship leader beserta the Singers , sedangkan Firman Tuhan dibawakan oleh Johanes Ketua Komunitas Tritunggal Mahakudus Distrik Lampung .

Johanes berpesan sebagai umat beriman kita harus setia dalam doa dan merenungkan Firman Tuhan, setia pula dalam proses kehidupan. sebagai wujud syukur atas semua yang Tuhan ijinkan kita alami, menerima dengan besar hati, taat, selalu tersenyum/ bersyukur, menikmati, dan mengatakan pada Tuhan " Tuhan saya sanggup melewati semua karena bersama Engkau".Pesan Yohanes, disambut tepuk tangan suka cita oleh hadirin. Kegiatan ini berlangsung meriah, walaupun hujan turun sejak sore hari.

Persekutuan doa yang berbalut Tahun Baru Imlek tersebut diwarnai dengan pembagian angpao untuk sekitar 130 umat yang hadir serta konsumsi berupa Mie goreng, kue keranjang , dan makanan lainnya dengan hiasan ornamen imlek .

Umat yang hadir tampak antusias mereka hadir dengan memakai baju nuansa merah secara spontanitas . Hadir pula Albertus Hendri Ketua BPKPKK Tanjungkarang, ia menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama digelarnya persekutuan doa berbalut nuansa Imlek, ia sangat mengapresiasi dan berharap kegiatan ini akan terus berkelanjutan di tahun yang akan datang.

BACA JUGA: SMSI Lampung: Kepala Desa Tidak Patut menuntut Pertambahan Masa Jabatan