Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Kelangkaan solar di Provinsi Lampung makin memburuk.

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Lampung dipenuhi oleh truk yang parkir ingin mengantri solar. 

BACA JUGA: Solar Sulit Dicari, Pelaku Usaha Expedisi Di Lampung Merugi

Hal ini pun sangat mempengaruhi untuk keberlangsungan para nelayan di Kota Bandar Lampung. 

"Terkait kelangkaan BBM Solar untuk Para Nelayan prinsipnya sangat berpengaruh, karena semua mesin penggerak kapal motor Nelayan, tidak terlepas dari BBM Solar," ungkap Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bandar Lampung Kusaeri Suwandi kepada saibumi.com, Sabtu (12/3/2022). 

Dia menjelaskan agar pihak terkait bisa menambah pasokan solar agar tidak terjadi kelangkaan. 

"Kami dari DPC HNSI Kota Bandar Lampung, berharap perlu adanya peningkatan kuota BBM solar bagi nelayan kota bandar lampung yang terus berkelanjutan," jelasnya. 

Sementara itu, salah seorang nelayan di Teluk Lampung mengungkapkan, dirinya sudah beberapa hari ini tidak melaut lantaran sulitnya mendapatkan solar. 

"Beberapa hari ini memang enggak melaut, ngojek aja sementara. Tapi rencana mulai mau lagi," tukas Sumardi. 

Disinggung apakah ada yang masih melaut meski keadaan sulit solar, ia menambahkan apabila masih ada yang melaut karena bahan bakar yang digunakan ialah jenis Pertalite. 

"Iya masih ada, jadi enggak semua enggak melaut. Nah, yang masih melaut ini biasanya punya stok solar duluan. Ada juga yang mesin nya pakai pertalite. Semoga, jangan lama-lama aja seperti ini kosongnya," pungkasnya. (Riduan)

BACA JUGA: Solar Langka, Supir Truk Sayur di Lampung: Tolonglah Pak Erick Thohir Pikirkan Nasib Kami