Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Perusahaan yang memenangkan tender perbaikan jalan di Lampung dikabarkan mencatumkan alamat fiktif. 

Pasalnya, alih-alih kantor atau gedung, alamat yang dicantumkan perusahaan justru rumah warga.

BACA JUGA: LRT Jabodebek Goes to Campus “Kunjungan sosialisasi pertama LRT Jabodebek di STBA LIA Jakarta”

Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku dirinya tidak tahu menahu terkait tender tersebut. Pasalnya, perbaikan jalan tersebut merupakan ranah Pemerintah Provinsi Lampung.

"Untuk yang di Lampung tadi mungkin dikerjakan oleh APBD. Kita tidak tahu. Itu di Jambi ada yang sudah dikerjakan APBD juga, di Sumut, Labuan Batu Utara juga sudah dikerjakan dengan APBD," ujarnya di Jakarta Jumat (26/5/2023) dikutip melalui suara.com. 

Menurut Basuki, jalan yang akan dilakukan perbaikan oleh pemerintah pusat saat ini masih tahap pencairan anggaran di Kementerian Keuangan. Dia menargetkan, paling lambat Juli proses perbaikan baru dikerjakan.

Nanti, untuk pelelangannya akan digelar pada bulan Juni, setelah anggaran di Kementerian Keuangan selesai.

"Jadi kalau itu belum ada penanganan dari pusat karena sekarang ini jadwalnya Pak Presiden minta Juli mulai. Karena bulan Mei ini kami selesaikan dulu DIPA-nya, dokumen penganggarannya dengan Kemenkeu," jelas dia.

Adapun, untuk perbaikan jalan di seluruh daerah pada tahap pertama pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 800 miliar.

“Juni ini mau baru mau pengadaan barang dan jasa, lelangnya ya,” pungkas Basuki. 

Sebelumnya, proyek pembangunan perbaikan ruas jalan di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung ramai diperbincangkan, Rabu 24 Mei 2023. 

Diduga sejumlah perusahaan pemenang tender proyek jalan di Lampung tersebut tidak memiliki alamat yang jelas atau bisa disebut fiktif.

Salah satu perusahaan pemenang tender proyek di Lampung itu yakni CV BAP, alamat perusahaannya terkesan meragukan.

Alamat perusahaan CV Bagas Adhi Perkasa yang tercantum di web layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Pemprov Lampung tidak sesuai.

Dalam LPSE, pemenang proyek tender perbaikan ruas Jalan Metro - Kota Gajah Lampung Tengah dengan nilai pagu anggaran Rp5,09 miliar beralamat di Gang Salak, Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung.

Namun setelah dibeli ke alamat tersebut, ternyata adalah rumah tinggal warga. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, angkat bicara terkait ramainya perbincangan terkait hal tersebut. 

Dalam hal ini, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, diminta memiliki lembaga seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kejaksaan, dan lainnya untuk menangani masalah tersebut.

"Jika ada hal-hal terindikasi itu jangan mudah menyelipkan praduga tak bersalah, tolong jaga Lampung agar tetap kondusif," ujar Arinal Djunaidi, Senin 22 Mei 2023. 

Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Lampung, Slamet Riadi menyampaikan, perusahaan CV Bagas Adhi Perkasa sudah pindah alamat ke Perum Wisma Mas, Kemiling, Bandar Lampung sejak 10 Maret 2022, 

Bahkan, saat proses tender sejak Juni 2022, perusahaan tersebut sudah mengajukan dengan alamat baru. 

"Sudah pindah alamat berdasarkan akta notaris hukum, diperkuat nomor induk berusaha sesuai alamat baru, selanjutnya ditambah surat keterangan domisili dari pamong setempat, yang berhak mengeluarkan keabsahan alamat," papar Slamet Riadi. 

Slamet juga menyampaikan, saat proses penawaran lelang tender, CV Bagas Adhi Perkasa sudah memasukkan pakta integritas, dimana salah satu poinnya keterangan yang diberikan semuanya harus asli, mulai dokumen, alamat perusahaan, dan lainnya.

"Apabila ada kepalsuan, maka pihak CV Bagas Adhi Perkasa bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan," tandasnya. (*)

BACA JUGA: Diberitakan Saibumi.com, Jalan Berlubang M Yunus Ujung, Tanjung Senang Sudah Ditambal