Logo Saibumi

BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Lampung Turun 

BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Lampung Turun 

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan angka kemiskinan di Provinsi Lampung. 

 

"Pada bulan September 2021, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Lampung mencapai 1,01 juta orang (11,67 persen), turun sebesar 76,9 ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2021 yang sebesar 1,08 juta orang (12,62 persen)," ungkap Kepala BPS Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani, Senin (17/1/2022). 

BACA JUGA: YLKI : Pemerintah Dinilai Gagal Tangani Kenaikan Harga Minyak Goreng

 

Lebih lanjut ia menyampaikan persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2021 adalah sebesar 8,50 persen atau turun 0,79 poin dibandingkan Maret 2021 yang sebesar 9,29 persen. 

 

"Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2021 sebesar 13,18 persen atau mengalami penurunan 1 poin jika dibandingkan Maret 2021 yang sebesar 14,18 persen," jelasnya. 

 

Selama periode Maret-September 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 18,12 ribu orang (dari 254,60 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 236,48 ribu orang pada September 2021). 

 

"Sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 58,79 ribu orang (dari 829,33 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 770,54 ribu orang pada September 2021)," tukasnya. 

 

Selanjutnya Endang Retno Sri Subiyandani menyampaikan, peranan komoditi makanan terhadap Garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). 

 

"Pada September 2021, sumbangan komoditi Makanan terhadap Garis Kemiskinan 75,29 persen. Angka ini tidak jauh berbeda dibandingkan sumbangan pada periode Maret 2021 (75,586) Pergerakan Garis Kemiskinan lebih disumbangkan oleh kenaikan harga pada komoditi makanan," tuturnya. 

 

Endang menambahkan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Indonesia 

 

Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan presentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. 

 

"Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin," pungkas Endang Retno Sri. (Riduan) 

BACA JUGA: Peringkat Enam Nasional Stabilitas Pangan, Tahun 2021 Bulog Lampung Capai 35 Ribu Ton Beras Petani

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA